Jumat, 19 November 2010

Furniture Impor Serbu Pasar Dalam Negeri

JAKARTA (Pos Kota) – Membanjirnya produk mebel impor dari China dikhawatirkan menggerus pangsa pasar industri mebel dan kerajinan kayu Indonesia, kata Ketua Umum Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono, Senin.
Asmindo, lanjutnya, menyayangkan membanjirnya produk impor mebel di dalam negeri sehingga membuat usaha kecil yang bernaung di bawah Asmindo semakin tertekan dan tidak bisa meningkatkan penjualannya di pasar domestik.
“Sekarang ini di pasar dalam negeri lebih banyak dipenuhi  furnitur impor dari pada produk mebel usaha kecil, seharusnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian melindungi industri ini dan memberikan insentif agar bisa meningkatkan ekspor,” kata Ambar.
Menurutnya, selama ini industri permebelan lebih banyak bergerak mandiri tanpa menggantungkan pada program pemerintah. Pemerintah seharusnya berinisiatif memberikan proteksi bagi produk yang menjadi aset ekspor nasional tersebut.
Sebenarnya, lanjut Ambar, kalangan usaha kecil di industri permebelan tanah air memiliki tingkat daya saing yang cukup baik karena memiliki kualitas dan ciri khas tersendiri sesuai dengan karakteristik daerah penghasilannya.
“Tapi sebaik apapun produk permebelan dari usaha kecil, kalau tidak ada perlindungan dari pemerintah  pada akhirnya bisa menjadi tertekan karena pasarnya terlalu dibebaskan,” katanya. “Padahal sektor ini berkontribusi menyerap devisa dari ekspor dan menyerap banyak tenaga kerja.”(tri/B)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar