Selasa, 04 Januari 2011

Pemenang tender 10.000 MW wajib pakai produk lokal

(Kepulauan Riau) Kementerian Perindustrian menginstruksikan pemenang tender megaproyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 10.000 megawatt (MW) tahap II memprioritaskan penggunaan produk dan jasa lokal untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.   Hingga saat ini,  keberpihakan terhadap produk dan jasa lokal dalam megaproyek PLTU 10.000 MW dinilai masih rendah.        
Dalam pelaksanaan pembangunan PLTU 10.000 MW tahap I,  keterlibatan pelaku industri nasional di sektor ketenagalistrikkan dalam mega proyek tersebut ternyata masih sangat minim.   

Di sisi lain,  hampir seluruh perusahaan jasa konstruksi terintegrasi (Engineering, Procurement and Construction/EPC) yang menjadi pemenang tender masih berorientasi pada penggunaan mesin-mesin dan komponen kelistrikan yang umumnya diimpor dari China.            

Untuk memacu penerapan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di sektor ketenagalistrikan,  Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 48/M-IND/PER/4/2010 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.           

Dalam ketentuan ini dinyatakan bahwa setiap pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk kepentingan umum wajib menggunakan barang dan atau jasa produksi dalam negeri.           

"Untuk sasaran pembangunan industri 2011-2012 yang menjadi prioritas kami adalah pembangunan industri di sektor permesinan dan perkapalan.   Khusus di industri permesinan juga termasuk sektor industri alat kelistrikan yang menunjang pembangunan infrastruktur ketenagalistrikkan nasional," kata Direktur Mesin dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Kemenperin, C. Triharso.  
    
Triharso mengatakan mega proyek 10.000 MW baik tahap I maupun tahap II yang proses tendernya sudah hampir rampung diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor industri alat kelistrikan di dalam negeri.   Namun,   hingga kini potensi yang dimiliki oleh industri nasional ternyata tidak manfaatkan secara maksimal.    

Beberapa produk lokal perangkat kelistrikan yang diandalkan untuk mendukung pembangunan PLTU,  di antaranya boiler (PT Dinamika Energitama Nusantara),  trafo hingga 500 KV (PT CG Power System Indonesia),  turbin (PT Siemens Indonesia) dan tower (PT Kurnia Berca).          

Bagi para pengguna via blackberry, info proyek dan detail tender lainnya dapat dilihat di versi web www.tender-indonesia.com.             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar