Senin, 14 Februari 2011

90% Kebutuhan nonalutsista produk dalam negeri

Sukoharjo (Espos)–Kementrian Pertahanan (Kemhan) Indonesia menggelar rapat koordinasi dengan 20 perusahaan industri yang memproduksi peralatan dan perlengkapan pertahanan non alat utama sistem senjata (alutsista) di Gedung Serba Guna, PT Sritex, Sukoharjo, Jumat (26/11).
Sekretaris Jendral Kemhan, Marsekal Madya TNI Eris Herryanto dalam jumpa pers sebelum rapat koordinasi mengutarakan, pertemuan itu digelar untuk menyinergikan kemampuan industri dalam negeri yang berkompeten memproduksi kebutuhan peralatan dan perlengkapan nonalutsista.
Dia mengatakan, saat ini 90% butuhan peralatan dan perlengkapan nonalutsista untuk TNI sudah dapat dipeunhi oleh industri dalam negeri. Begitu juga dengan produk perlengkapan perorangan lapangan, seperti pakaian militer, ransum, sepatu, ransel, serta tenda sudah bisa diekspor ke negara sahabat.
Selain dihadiri jajaran pejabat Kemhan dan perusahaan industri pertahanan, rapat koordinasi tersebut antara lain dihadiri pejabat Mabes TNI. Mantan Jaksa Agung, Hendarman Supanji juga tampak hadir dalam pertemuan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar