Senin, 14 Februari 2011

Hingga 2014, Peluang Serap Produk Dalam Negeri Rp289 Triliun

 
Ilustrasi. Foto: Corbis
SURABAYA - Peluang penyerapan program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) adalah sekira Rp289,285 trilun dari belanja pemerintah selama periode 2011–2014.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, untuk mengembangkan industri dalam negeri, pemerintah akan mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri karena cukup besar.

"Peluang ini didapatkan dari beberapa sektor, di antaranya adalah sektor ketahanan dan keamanan yaitu dalam pengadaan alutsista dan non-alutsista sebesar Rp147 trilun," kata Hidayat di Surabaya, Rabu (15/12/2010).

Sektor energi, lanjutnya, memiliki peluang lebih besar lagi yaitu dari pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara 10 ribu Mega Watt (MW) tahap pertama dengan nilai Rp68,8 triliun dan proyek hulu migas senilai Rp70 triliun.

Untuk sektor perkapalan, kata Hidayat, diperkirakan memiliki peluang sekira USD348,5 juta atau setara dengan Rp3,485 trilun. Peluang tersebut didapatkan dari pengadaan kapal baru PT Pertamina sebanyak 21 unit untuk 2011-2015 dengan nilai total USD247 juta.

Di mana pada saat ini sudah disepakati kontrak dengan empat galangan kapal nasional untuk pengadaan enam unit kapal dengan nilai USD101,5 juta.

Sedangkan di sektor kesehatan, menurut Hidayat, memiliki peluang yang cukup besar dari dana anggaran Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, balai pengobatan, klinik dan lainnya dianggarkan setiap tahunnya sekitar Rp4 trilun.

Peluang lain adalah dari sektor pendukung untuk kebutuhan TNI, Polri, dan pegawai negeri sipil, yakni untuk pengadaan seragam dan sepatu untuk empat juta orang pegawai negeri sipil termasuk guru, 32 juta anak usia sekolah, 750 ribu TNI dan Polri, serta tiga juta kalangan lain.

Kementerian Perindustrian, ujar Hidayat, akan melakukan beberapa langkah di antaranya menggalang komitmen dari seluruh pihak terakit untuk meningkatkan P3DN.

Selain itu, juga mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk guna memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan permintaan. “Kita juga lakukan promosi P3DN dengan kerja sama dengan Kadin, asosiasi industri secara periodik,” tandas Hidayat.(Sandra Karina/Koran SI/ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar