Senin, 14 Februari 2011

Operator Blok Cepu Siap Patuhi TKDN



 




















(beritajatim.com) - Evaluasi yang dilakukan pihak BP-Migas tentang aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di wilayah blok cepu pada saat kontrak projek dibawah 5 juta dolar ditanggapi dingin.

Sebab, sejauh ini menurut operator blok cepu, Mobil Cepu Limited (MCL), pihak mereka selalu mementingkan aspek lokal juga dalam setiap pekerjaan.

Khususnya diwilayah yang memang bisa dilakukan oleh pengusaha maupun perusahaan lokal. Tetapi, untuk beberapa pekerjaan, memang dianggap belum ada dari lokal yang bisa mengerjakannya.

Kepada beritajatim.com, Sabtu (29/1/2011), Field Public and Government Affairs MCL, Rexy Mawardijaya menjelaskan, jika sejauh ini pihaknya tidak masalah dengan perminataan BP-Migas tersebut.

"Menurut kami, keberadaan TKDN memang selama ini telah diutamakan, asalkan memang sesuai dengan kebutuhan dan standart yang ada," katanya.

Diterangkan, jika pihaknya dalam setiap klausul kontrak dengan rekanan selalu memasukkan unsur pelibatan kontraktor lokal.
"Klausul tersebut ditandatangani oleh pemenang tender dan selalu dilaksanakan," terangnya.

Namun, masyarakat umum juga bisa memberikan masukan, jika memang pihak kontrak pemenang tender tidak melakukan sesuai dengan yang ada diklausul.

"Juga, BP-Migas ikut mengawasi setiap pelaksanaan proyek di blok cepu," sambungnya.

Termasuk nanti yang akan mengerjakan engineering procurement and construction (EPC) 1 sampai 5 di blok cepu.
"Sejauh ini semuanya tengah dilakukan proses di MCL dan BP-Migas," lanjutnya.

Seperti diketahui, jika pihak BP Migas menekankan kepada operator ExxonMobil Indonesia untuk mementingkan TKDN lebih banyak dan tinggi.

Sebab, jika melihat proses pada tahun 2010 lalu, untuk pengerjaan 5 juta dolar kebawah lebih rendah dibandingkan dengan total proyek yang nilainya diatas 5 juta dolar. [dul/ted] Reporter : Abdul Qohar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar