Senin, 14 Februari 2011

Perkuatan Sektor Komponen Automotif

Pemerintah diminta memperkuat infrastruktur dan industri komponen otomotif, termasuk di sektor sukucadang cepat aus (fast moving), guna mengantisipasi penerapan pasar tunggal Asean pada 2015.
Komisaris Utama Indomobil  Group, Subronto Laras, mengatakan kunci menghadapi pasar tunggal Asean kembali pada kesiapan pemerintah karena masalah terbesar di negara ini terletak pada infrastruktur.
Kunci kedua adalah kekuatan komponen lokal. Memperkuat infrastruktur dan industri komponen lokal menjadi tantangan supaya negara ini menjadi salah satu industri otomotif terbesar, bukan sebagai pasar.
Subronto menuturkan apabila Indonesia tidak memiliki infrastruktur yang bagus dan tidak didukung industri baja yang kuat, potensi pasar yang dimiliki negara ini dapat direbut oleh Thailand.
Liberalisasi perdaganagn di Asean yang diwujudkan melalui pasar tunggal 2015 melahirkan konsekuensi dimana produk otomotif yang  akan dipasarkan antar negara di kawasan ini harus memenuhi minimal 40% kandungan lokal Asean.
Sekarang kita seolah-olah sudah berhasil mengekspor mobil, tetapi tidak pernah dihitung nilai tambah ke dalam negeri. Yang juga menjadi masalah penting, sekarang pasar after market untuk komponen fast moving (cepat aus) harus direbut.
Menurut Subronto, populasi kendaraan roda empat secara nasional yang diperkirakan mencapai 7 juta unit dan penduduk lebih dari 230 juta jiwa menjadi pasar potensial bagi penjualan komponen, termasuk  di segmen fast moving.
Kebutuhan otomotif adalah suku cadang untuk after market atau produk pengganti. Pasar ini yang harus direbut. Sebanyak 7 juta mobil yang ada sekarang membutuhkan sukucadang. Untuk produk ban misalnya, nilai tambah dalam negeri terus bertumbuh karena kandungan lokal yang kuat.
Subronto juga mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas suku cadang non-genuine yang dinilai masih kurang. kalau genuine part diatur prinsipal, tetapi ada non-genuine part yang kualitasnya mesti diperbaiki karena ini akan menjadi pasar yang besar sekali, sama seperti pasar minyak pelumas yang terus berkembang.
Bersama dengan Thailand dan Malaysia, Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asean.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar