Selasa, 07 Desember 2010

Kinerja Industri Pendukung Galangan Kapal Terkerek

Pemberlakuan asas cabotage sedikit memberikan angin segar bagi industri dan perdagangan produk pendukung galangan kapal.

Sebab, karena kebijakan tersebut, akhirnya industri galangan kapal dalam negeri menjadi kebanjiran order. Hal ini kemudian memicu tingginya permintaan berbagai jenis produk pendukung dalam pembangunan kapal, seperti baja dan produk pengelasan atau welding product.

"Tahun ini cukup bagus, bahkan kinerja penjualan kami naik sekitar 20% hingga 25%," ungkap Direktur Operasional Unit Bisnis Produk Industri PT Tira Autenite Tbk, Arief Goenadibrata, ketika ditemui di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (27/10/2010).

Selama ini, lanjutnya, Tira memang menfokuskan diri menjadi distributor berbagai jenis produk pengelasan dan baja yang menjadi produk pendukung dalam pembangunan kapal atau lainnya.

Dengan naiknya kinerja industri perkapalan dalam negeri di tahun ini, maka kinerja mereka juga terkerek naik.

"Sebagian besar industri kapal dan industri besar lainnya yang ada di Indonesia menjadi mitra kami, di antara PT PAL, PT DPS, dan Pindad," lanjut Arief.

Karena permintaan produk pengelasan meningkat, nilai impor bahan baku pengelasan dari Eropa yang dilakukan Tira juga terkerek. Hingga saat ini, nilai impor mereka sudah mencapai Rp3 miliar per tahun, meningkat 25% dibanding tahun lalu.

"Ini karena tahun ini kami canangkan sebagai tahun pengelasan. Selain itu, kami juga berencana untuk mengembangkan bisnis ini di tahun depan melalui program robotic welding dan under welding," ungkapnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Direktur Utama PT Tira Austenite Tbk, Sri Meitono Purbowo. Dia mengatakan, dengan meningkatnya volume penjualan produk dari dua unit bisnis strategisnya, kinerja Tira tahun ini hingga akhir tahun akan mencatat angka kenaikan sebesar 25%. Pada tahun depan, diperkirakan peningkatannya akan jauh lebih besar, bisa mencapai sekitar 30%.

"Kalau kami melihat tren di tahun ini, saya yakin kinerja kami tahun depan akan naik sekitar 30%," ujarnya. kbc6.kabarbisnis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar